Merayakan pergantian tahun di Indonesia biasanya identik dengan begadang hingga tengah malam sambil menyaksikan pesta kembang api dan menyantap makanan hasil bakar-bakaran, seperti sosis atau ayam bakar. Tapi ternyata, nggak hanya di Indonesia saja lho, setiap negara punya tradisi makanan tahun baru yang nggak kalah menarik dan bisa membawa keberuntungan, lho.
Penasaran? Yuk, simak tradisi makanan tahun baru dari berbagai negara di bawah ini!
Tradisi Makanan Tahun Baru dari Berbagai Negara
1. Hoppin’ John, Amerika Serikat
Hoppin’ John adalah hidangan tradisional khas Amerika Serikat yang sudah ada sejak tahun 1880-an. Makanan ini terdiri dari kombinasi kacang polong hitam, nasi, dan daging asap.
Menurut kepercayaan lokal, menyantap Hoppin’ John saat malam tahun baru bisa membawa keberuntungan di tahun yang akan datang! Apalagi, jika kamu menyisakan sedikit Hoppin’ John untuk hari berikutnya karena kebiasaan ini ternyata melambangkan “kesederhanaan” dan harapan untuk keberuntungan yang melimpah sepanjang tahun baru.
2. King Cake, Amerika Serikat
King Cake adalah perpaduan manis antara kue kopi dan gulungan kayu manis yang berwarna kuning, hijau, dan ungu (warna Mardi Gras). Tradisi ini berasal dari kisah tiga raja yang membawa hadiah kepada bayi Yesus, dan kini menjadi bagian dari perayaan tahun baru di New Orleans.
Menariknya, di setiap King Cake akan selalu ada mainan plastik kecil berbentuk bayi tersembunyi di dalamnya. Siapa pun yang mendapatkan potongan kue dengan bayi kecil di dalamnya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan. Namun ada “tugas tambahan,” karena merekalah yang harus membawa King Cake dan menjadi tuan rumah di pesta tahun baru berikutnya!
3. Marzipan Pigs, Jerman
Selanjutnya, Marzipan Pigs adalah suguhan manis khas tahun baru dari Jerman yang terbuat dari pasta almond dan berwarna pink cerah. Makanan ini menjadi cemilan yang sering menjadi hadiah saat tahun baru, siapa saja yang menerimanya akan mendapatkan keberuntungan.
Tradisi unik ini berasal dari frasa Jerman “Schwein gehabt,” yang berarti “memiliki babi”. Di masa lalu, peternak yang memiliki banyak babi di Jerman dianggap sebagai orang yang beruntung karena mereka memiliki sumber penghidupan yang cukup.
4. Pretzel, Jerman
Lalu, ada Pretzel atau kue panggang asal Jerman yang terbuat dari tepung terigu, malt, ragi roti, dan mentega. Camilan yang berbentuk seperti tali simpul ini nggak cuma enak, tapi juga bisa bawa keberuntungan saat kamu konsumsi pada malam pergantian tahun.
Meskipun tradisi ini berasal dari Jerman, Pretzel sudah mendunia, lho Bridgers! Di Amerika Serikat, misalnya, Pretzel jadi cemilan favorit untuk menyambut tahun baru.
5. Oliebollen, Belanda
Oliebollen adalah camilan khas Belanda berbentuk bola-bola yang digoreng dalam minyak panas. Nama Oliebollen sendiri memiliki arti “bola-bola minyak”. Warga Belanda umumnya mengkonsumsi Oliebollen pada malam tahun baru, dengan tambahan kismis atau gula tabur di atasnya.
Uniknya, tradisi memakan Oliebollen terinspirasi dengan legenda seram penyihir jahat bernama Perchta. Konon, di akhir tahun, Perchta akan berkeliaran mencari mangsa untuk mendapatkan makanan. Dengan pedangnya, ia akan mengiris perut orang-orang yang sudah makan untuk mengambil makanan dari dalamnya.
Nah, Oliebollen jadi senjata ampuh untuk melawan Perchta. Banyak orang percaya kalau minyak Oliebollen di dalam perut akan membuat pedang Perchta meleset. Wah, selain terlihat enak, makanan ini bermanfaat juga menjadi alat perlindungan diri, ya Bridgers!
6. Mie Soba, Jepang
Mie Soba, atau yang dikenal sebagai “toshikoshi soba” yang berarti new year soba, merupakan hidangan khas Jepang yang biasanya dinikmati pada malam tahun baru. Hidangan yang terbuat dari gandum kuda ini bisa disantap dalam kondisi dingin maupun hangat.
Tradisi makan Mie Soba sudah ada sejak periode Edo (1603 -1868), sekarang Mie Soba menjadi simbol keberuntungan. Bentuknya yang panjang melambangkan “umur panjang,” bahan gandum kuda juga melambangkan “ketangguhan,” dan sifatnya yang mudah putus menyimbolkan “akhir dari kesulitan” dari tahun sebelumnya.
7. Tteokguk, Korea Selatan
Walaupun Korea Selatan merayakan Tahun Baru Lunar, perayaan Tahun Baru setiap 31 Desember juga tetap meriah. Salah satu tradisinya adalah menikmati semangkuk Tteokguk, sup rice cake yang hangat dan lezat.
Sup ini melambangkan harapan para leluhur untuk memulai tahun baru dengan hati yang bersungguh-sungguh dan bersih, layaknya warna putih bersih dari rice cake. Menariknya lagi, orang Korea Selatan percaya bahwa setelah makan Tteokguk, mereka secara simbolis sudah “bertambah umur”.
Nah, itu dia berbagai tradisi makanan tahun baru unik dari berbagai negara. Kalau kamu penasaran dan ingin menikmati makanan khas tahun baru di negara tersebut secara langsung, kenapa nggak sekalian mewujudkan impian studi ke luar negeri?
Yuk, konsultasi studi ke luar negeri bareng konselor EduBridge sekarang!