Sudah tak asing bila New Zealand kini telah menjadi salah satu negara tujuan studi populer. Negara yang bertetangga dengan Australia ini menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang didukung oleh keramahan dan keterjaminan hidup bagi para mahasiswa internasional. Nah, kalau Bridgers tertarik untuk kuliah di New Zealand, ada baiknya untuk tahu hal-hal berikut, nih!
1. Rumah Bagi Universitas-universitas Kelas Dunia
New Zealand memiliki 8 universitas yang kesemuanya menduduki peringkat 3% universitas terbaik di dunia. Pada Top Universities Ranking tahun 2022, University of Auckland yang terletak di Auckland, New Zealand menduduki peringkat ke-85. Universitas ini juga menduduki peringkat yang sama pada QS World University Rankings 2022. Selain itu, ada juga University of Otago di peringkat 194, Victoria University of Wellington di peringkat 236, University of Canterbury di peringkat 258, Massey University pada peringkat 284, Lincoln University di peringkat 372, University of Waikato di peringkat 373, serta Auckland University of Technology pada peringkat 451.
2. Tempat Lahirnya Para Penemu dan Ilmuwan Dunia
Tokoh-tokoh brilian dengan temuan-temuan canggih, bermanfaat, bahkan unik dapat berasal dari belahan dunia mana saja, termasuk New Zealand. Sebut saja Thomas Byrdone dan William Soltau Davidson, pelopor metode pengiriman beku; A.J Hackett, pencipta olahraga lompat Bungy komersil; Bill Hamilton yang mengembangkan perahu jet modern; Alan Prichard, pelopor metode pemupukan via udara di New Zealand serta Colin Murdoch, penemu jarum suntik sekali pakai dan alat penenang tembak. Anda bisa jadi salah satu penemu hebat lulusan New Zealand berikutnya!
3. Lulusan New Zealand Peraih Penghargaan Nobel
New Zealand merupakan kampung halaman tiga orang peraih Nobel Prize, yang merupakan penghargaan bergengsi dunia yang diberikan kepada orang-orang hebat, seperti peneliti, penemu teknik atau teknologi baru, serta mereka yang telah memberikan kontribusi besar kepada masyarakat dalam berbagai bidang. Mereka adalah Alan MacDiarmid, Ernest Rutherford dan Maurice Wilkins.
Alan MacDiarmid, yang merupakan lulusan Victoria University of Wellington, meraih penghargaan Nobel pada tahun 2000 dalam bidang kimia. Penemuan terbesar beliau adalah material plastik yang dapat menghantarkan panas, yaitu polimer konduktif. Ernest Rutherford, yang merupakan lulusan University of New Zealand, meraih penghargaan Nobel pada tahun 1908 atas penelitiannya pada disintegrasi unsur dan zat kimia radioaktif. Beliau merupakan peraih Nobel pertama yang berasal dari Oceania dan juga dikenal sebagai bapak fisika nuklir. Maurice Wilkins memenangkan penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1962 bersama rekannya, James Watson dan Francis Crick, atas penemuan struktur DNA mereka.
Ingin seperti mereka?
4. Sistem Belajar yang Unik
Sistem belajar di New Zealand memiliki karakteristik tersendiri. Lingkungan belajar di New Zealand sangat mendukung proses belajar siswa. Jumlah peserta dalam setiap kelas relatif lebih sedikit dibanding negara lain, sehingga atensi pengajar lebih maksimal dan personal bagi siswa – siswanya. Jika mengalami kesulitan dalam belajar, mahasiswa juga bisa berkonsultasi di pusat belajar mahasiswa atau berdiskusi dengan tutor.
Inisiatif, motivasi diri dan kemandirian belajar akan sangat berguna jika bersekolah di New Zealand. Jangan ragu untuk bertanya atau menyampaikan pendapat kepada pengajar di kelas. Di New Zealand, bertanya dan menyampaikan pendapat di kelas memiliki peran penting dalam proses belajar. Kedua hal ini merupakan bentuk partisipasi mahasiswa di kelas dan salah satu cara menghargai pengajar yang menyampaikan materi.
5. Biaya Kuliah Mahasiswa Internasional Sama Dengan Mahasiswa Lokal Untuk Program Doktoral
Ini merupakan kabar gembira bagi anda yang ingin melanjutkan studi doktoral di New Zealand. Biasanya, program kuliah di luar negeri (termasuk New Zealand) membedakan biaya kuliah untuk mahasiswa domestik dan mahasiswa internasionalnya. Namun untuk mahasiswa program doktoral internasional di New Zealand, biayanya sama dengan mahasiswa doktoral domestik, yaitu sekitar
Salah satu syarat untuk studi doktoral di New Zealand adalah berada di negara tersebut selama studi. Namun mahasiswa bisa melakukan penelitian di luar negeri selama kurun waktu maksimal 12 bulan. Anda juga dapat bekerja sambil berkuliah di New Zealand, tanpa batasan jam kerja. Selain itu, jika anda membawa serta keluarga ke New Zealand saat studi doktoral, anak anda dianggap sama dengan siswa domestik, serta dapat bersekolah di sekolah umum disana dengan biaya yang sama dengan siswa lokal. Wah, banyak sekali keuntungannya!
6. Sangat Memperhatikan Kesejahteraan Mahasiswa Internasional
Selain menyediakan pendidikan yang berkualitas, New Zealand juga terkenal sangat memperhatikan para pelajarnya, terutama para mahasiswa internasionalnya. Saat anda datang untuk melanjutkan studi di New Zealand, anda telah dilindungi oleh Code of Practice. Kode etik ini dibuat oleh pemerintah New Zealand demi menjamin kesejahteraan pelajar, baik domestik maupun internasional dalam berbagai aspek, termasuk akomodasi, biaya kuliah konsultasi pendidikan. Kode ini juga mencakup kesejahteraan mahasiswa secara emosional, psikologis maupun spiritual.
Semua institusi pendidikan di New Zealand harus mengikuti standar dari kode etik ini sebelum menerima mahasiswa internasional. Universitas di New Zealand juga menyediakan staf yang dapat membimbing serta membantu mahasiswa selama masa studi, mulai dari staf kampus hingga staf asrama. Bridgers tidak perlu khawatir hidup merantau di New Zealand dan bisa belajar dengan tenang dan aman.