Bisa punya kesempatan studi di luar negeri, memang merupakan sebuah privilege bagi sebagian orang. Hal ini didukung dari segi nilai akademik, ketersediaan waktu, serta biaya yang menjadi penunjang utama pada saat studi ke luar negeri.
Banyaknya kebutuhan yang diperlukan, menjadi bahan pertimbangan berapa banyak dana yang harus dipersiapkan. Lantas, apakah semua dana harus dari sendiri?
Biaya Studi Luar Negeri
Eits, nggak sesulit itu kok! Karena ada 4 tipe pendanaan yang bisa kamu gunakan saat studi ke luar negeri.
- Fully-Funded
Tipe pendanaan fully-funded ini memungkinkan kita untuk bisa kuliah di luar negeri dengan biaya yang sepenuhnya tertanggung dari pihak pemberi bantuan.
Biasanya, tipe pendanaan ini akan menanggung seluruh keperluan Bridgers seperti biaya kuliah, akomodasi, living cost, serta biaya kebutuhan sehari-harinya.
- Partially-Funded
Berbeda dengan fully-funded, tipe pendanaan yang ini hanya meng-cover sebagian biaya dari seluruh kebutuhan saat studi di luar negeri. Bisa saja hanya membiayai biaya sekolah saja, atau hanya menanggung biaya hidup saja.
- Student Loan
Tipe pendanaan ini menawarkan skema pinjaman terkait biaya pendidikan yang terkadang juga termasuk biaya hidup. Jadi, Bridgers harus mencicil dan membayarnya setelah lulus nantinya. Namun, skema pendanaan student loan ini bisa berbeda-beda tergantung ketentuan pemberi dana.
- Self-Funded
Tipe pendanaan kuliah self funded ini merupakan pendanaan mandiri oleh para student yang mengikuti perkuliahan. Kalau Bridgers mengikuti suatu program kuliah dengan tipe pendanaan ini, Bridgers nggak akan mendapat bantuan pembiayaan dari institusi atau universitas terkait.
Nah, dengan beberapa tipe pendanaan ini, Bridgers harus cari tahu dulu mengenai fasilitas pendanaan yang disediakan oleh universitas-universitas yang menjadi impian Bridgers!
Di EduBridge, Bridgers bisa dapatkan informasi mengenai biaya, jurusan dan universitas, bahkan sampai beasiswa yang tersedia juga lho! Yuk, langsung datang ke EduBridge terdekat dengan tempat kamu~