Bridgers, serial TV populer asal Korea Selatan, Squid Game, akhirnya comeback dengan season 2! Selain premisnya yang menarik, desain set di scene Squid Game patut diacungi jempol karena berhasil menciptakan atmosfer yang bikin tegang. Dari scene game pertama hingga terakhir, semuanya ikonik banget!
Nah, jika kamu tertarik meniti karir di industri hiburan, khususnya di bidang desain scene untuk film, TV, atau teater, jurusan Stage Design bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu! Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang jurusan ini dan prospek karirnya di bawah ini!
Mengenal Jurusan Stage Design, Ilmu di Balik Desain Set Squid Game
Bridgers, selama menonton Squid Game, pernahkah kamu merasa takut, tegang, namun tetap dibuat penasaran dan terus lanjut menonton?
Nah, dengan berkuliah di Jurusan Stage Design, kamu akan belajar bagaimana merancang latar yang bisa memperkuat narasi sebuah karya film, TV, atau teater. Penasaran ilmu menarik apa saja yang akan dipelajari? Yuk, cek di bawah ini!
- Stage Design Fundamentals
- Scenic Art and Construction
- Lighting Design
- Costume Design
- Sound Design
- Digital Tools for Design
- History of Theatre & Art
- Script Analysis
- Collaboration in Production
- Live Performance Techniques
Bisa disimpulkan bahwa jurusan ini adalah perpaduan antara seni, arsitektur, dan narasi, di mana setiap elemen ruang, bentuk, garis, warna, dan pola berfungsi sebagai bahasa visual untuk menciptakan suasana yang dapat membangkitkan suasana untuk memicu emosi audiens saat menonton film, TV, atau teater.
Bagaimana Peran dan Prospek Karir di Jurusan Stage Design?
Ada banyak peluang karir yang bisa kamu kejar setelah lulus dari jurusan Stage Design, khususnya di industri kreatif. Yuk, simak prospek karirnya di bawah ini!
1. Production Designer
Sebagai production designer, tugas utamamu adalah mengembangkan konsep desain visual berdasarkan naskah. Kamu akan bekerja sama dengan sutradara dan tim kreatif lainnya untuk proyek film, TV, atau teater.
Chae Kyoung-sun, production designer Squid Game, merancang desain set yang “melanggar tradisi” dengan memadukan elemen nostalgia anak kecil bersama game-game yang mematikan.
Contohnya, di permainan “Red Light, Green Light,” ia menciptakan desain set yang penuh warna dan cerah, dengan boneka raksasa terinspirasi dari cerita anak-anak Korea, Chul-soo dan Young-hee dari tahun 1980-an. Elemen-elemen ini menciptakan nuansa nostalgia yang kontras dengan ketegangan game mematikan Squid Game.
2. Costume Designer
Costume designer bertanggung jawab dalam merancang dan memilih pakaian untuk karakter dalam film, TV, atau teater. Setiap pilihan pakaian dan aksesoris juga harus mencerminkan karakteristik tokoh serta menceritakan sebuah narasi.
Penting bagi costume designer untuk memahami sisi psikologis karakter serta faktor eksternal lainnya dalam naskah, seperti latar waktu, sosial, dan budaya yang mempengaruhi penampilan tokoh.
Cho Sang-kyung, costume designer Squid Game, memilih warna yang saling kontras seperti pink kemerahan untuk kostum Masked Men dan hijau teal untuk pemain. Selain mudah dibedakan, warna pink kemerahan ini menggambarkan objek yang menakutkan dan berani menghilangkan nyawa seseorang.
3. Lighting Designer
Lighting designer berperan penting dalam menentukan suasana, atmosfir, dan efek cahaya yang mendukung narasi.
Seorang lighting designer akan bekerjasama dengan berbagai departemen kreatif, seperti sutradara, stage manager, set designer, dan costume designer untuk memastikan efek pencahayaannya tepat dalam setiap adegan.
Di permainan “Glass Bridge,” arenanya dihiasi dengan tirai dan lampu berwarna cerah layaknya tempat sirkus. Pencahayaan yang meriah ini kontras dengan rasa takut pemain, menggambarkan bagaimana ketakutan mereka dianggap hanya sebagai hiburan bagi penonton VIP.
4. Art Director
Selanjutnya, art director bertanggung jawab untuk menerjemahkan visi production designer ke dalam desain set, menyiapkan dan memantau konstruksi, serta membantu promosi dan iklan.
Posisi ini bekerjasama dengan banyak tim kreatif, seperti sutradara, produser, production designer dalam menentukan identitas visual film, memastikan jadwal berjalan lancar dan sesuai budget yang ada.
Art director Squid Game mendesain ruang istirahat pemain seperti “warehouse” atau gudang yang penuh tumpukan barang. Desain ini menciptakan kontras antara pemain dan pihak yang berkuasa karena menggambarkan pemain sebagai objek yang bisa dipermainkan.
5. Event Designer
Terakhir, seorang event designer bertanggung jawab dalam merancang tampilan visual dan estetika suatu acara, serta memastikan setiap elemen dekorasi, pencahayaan, dan suasana sesuai dengan tema acara.
Berbeda dengan event planner atau organizer yang lebih mengurus logistik dan operasional acara, event designer berfokus pada sisi kreatifnya. Mulai dari memilih warna, dekorasi, bunga, furniture, hingga menata layout agar menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para tamu.
Keahlian ini sangat berguna di berbagai jenis acara, seperti pernikahan, event korporat, pesta, konser, hingga festival besar lainnya.
Apa Saja Universitas Terbaik untuk Belajar Stage Design?
1. Design for Film and Television di Nottingham Trent University, UK
Di sini, kamu akan belajar production design dan peran lainnya yang ada dalam departemen seni film & televisi bersama para ahli Charles Wood (Guardians of the Galaxy, Doctor Strange), Tim Napper (Star Wars), dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, jurusan ini juga diakui oleh ScreenSkills, lembaga keterampilan industri film dan televisi ternama di Inggris. Tertarik? Kunjungi Design for Film & Television di Nottingham Trent University untuk informasi lebih lanjut.
2. Film, TV & Stage Design di University of Salford, UK
Selanjutnya, di jurusan yang satu ini, kamu akan belajar mengembangkan ide-ide kreatif menggunakan software berstandar industri, serta bereksperimen dengan berbagai material.
Bridgers juga berkesempatan mengikuti pengajaran dari para ahli, seperti Nicola Shindler (Founder dari Red Productions), Rebecca Hodgson (Head of Drama dari Lime Pictures, dan masih banyak lagi. Kunjungi Film, TV & Stage Design di University of Salford untuk informasi lebih lanjut.
3. Theatre Design di University of the Arts London, UK
Tidak hanya desain set, jurusan ini fokus mempelajari konstruksi kostum, lighting, sound design, dan computer aided design (CAD).
Alumni dari jurusan ini juga banyak bekerja sebagai designer untuk TV, film, teater, opera, musikal, konser musik, festival, dan animasi. Nah, untuk informasi lebih detail, yuk cek Theatre Design di University of the Arts London.
4. Design for Theatre & Screen di University for the Creative Arts, UK
Kemudian, jurusan ini akan membantu kamu mengembangkan skills dalam membuat sebuah cerita, membangun dunia dan karakter lewat bahasa visual.
Di sini, kamu bisa terlibat langsung dalam banyak proyek dan berkolaborasi dengan industri ternama, seperti National Theatre, British Film Institute (BFI), dan ARRI. Untuk informasi lebih lanjut, cek Design for Theatre & Screen di University of the Creative Arts.
5. Motion Pictures & Television di Academy of Art University, US
Terakhir, jurusan Motion Pictures & Television akan membekali kamu dengan skill yang dibutuhkan untuk menciptakan film berkualitas.
Mulai dari belajar cara penyutradaraan film, editing, produksi, production designer, penulisan naskah, hingga sinematografi bersama pengajar yang pernah memenangkan Oscar dan Emmy Awards. Untuk informasi lebih lanjut, cek Motion Pictures & Television di Academy of Art University.
Nah dari penjelasan di atas, sekarang Bridgers sudah paham kan kalau memproduksi karya seni film, TV, dan teater itu nggak hanya sebatas menulis naskah saja, lho! Kamu juga perlu memperhatikan aspek penting lainnya seperti desain set yang dapat memperkuat narasi dan membangkitkan emosi tertentu pada audiens. Tanpa adanya bantuan dari Stage Designer, suasana dan emosi yang kamu rasakan selama menonton Squid Game mungkin akan terasa jauh berbeda ya Bridgers.
Nah, jika kamu tertarik untuk kuliah dan berkarir di bidang stage design, yuk konsultasi studi bareng konselor EduBridge sekarang!