Belakangan ini, gerakan #KaburAjaDulu sering sekali muncul di media sosial dan banyak dibicarakan oleh anak muda di Indonesia. Fenomena ini bukan hanya sekedar keinginan untuk pergi ke luar negeri saja, tetapi juga mencerminkan semangat anak muda untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini ialah dengan melanjutkan studi di luar negeri. Di sana, kamu akan belajar banyak hal, mulai dari adaptability, resilience, bahkan cross-cultural communication. Life skills wajib punya di era sekarang ini!
Lalu, apa saja manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dari kuliah di luar negeri? Yuk, cek selengkapnya di sini!
Apa Saja Keuntungan Studi ke Luar Negeri untuk #KaburAjaDulu?
1. Mendapatkan Sistem Pendidikan Terbaik
Ketika Bridgers memutuskan untuk sekolah di negara penyumbang kampus dengan peringkat tertinggi di dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, atau Australia, kamu pastinya akan belajar dengan sistem pendidikan terbaik.
Tapi, sebenarnya apa sih manfaat dari sistem pendidikan terbaik itu? Nggak cuma soal kualitas, kamu akan belajar di lingkungan yang interaktif dan hands-on. Di mana secara tidak langsung akan mengasah hard skills & soft skills penting untuk masa depan kamu.
2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Asing
Berkuliah di luar negeri untuk #KaburAjaDulu juga akan melatih kamu agar lebih mandiri lho, Bridgers. Karena kamu akan berhadapan langsung dengan budaya dan bahasa di negara tujuanmu.
Mulai dari berbelanja kehidupan sehari-hari, membuat janji dengan dokter, atau berhubungan dengan warga lokal, semua ini membutuhkan kemampuan berbahasa yang mencukupi. Oleh karena itu, situasi ini dapat memotivasi kamu agar terus belajar dan mempraktekkannya secara langsung.
3. Berkesempatan Kerja di Luar Negeri
Selanjutnya, kamu punya peluang lebih besar untuk magang atau bekerja di perusahaan bertaraf internasional lho, Bridgers. Bahkan negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada saja mengizinkan lulusannya untuk bekerja selama 1-2 tahun di negaranya dengan Post-Study Work Visa.
Tentunya kesempatan untuk #KaburAjaDulu ini sangat bermanfaat untuk membangun memperkaya portfolio kamu. Banyak perusahaan terkenal di sana bisa jadi batu loncatan buat CV-mu, sehingga kamu bisa meraih posisi yang lebih tinggi dengan lebih cepat.
Selain itu, dengan adanya koneksi bersama warga lokal atau teman, kamu juga bisa mendapatkan tawaran kerja, magang, atau volunteer menarik lainnya selama tinggal di luar negeri.
4. CV Jadi Lebih Standout & Menarik
Setelah lulus pun, CV-mu akan tampak menonjol di mata para employer karena berkuliah di luar negeri. Menurut survei Employer Insight Report QS (2020), sekitar 25% employer memprioritaskan mereka yang memiliki pengalaman studi di luar negeri.
Banyak employer berpendapat bahwa, “Pelajar internasional biasanya memiliki nilai lebih dibandingkan yang lain. Mereka terbiasa menerapkan konsep teoritis dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari selama di luar negeri, menjadikan mereka lebih siap menghadapi dunia kerja.”
Ditambah lagi, lulusan luar negeri biasanya memiliki wawasan yang lebih luas dan selalu update dengan perkembangan teknologi terbaru, yang bahkan belum ada di Indonesia! Menarik banget, kan?
5. Membangun Koneksi Internasional
Dengan durasi kuliah yang cukup panjang, membangun koneksi selama tinggal di luar negeri menjadi hal terpenting ya Bridgers.
Selain bisa membantu kamu memahami budaya, bahasa, gaya hidup, dan mindset yang berbeda, networking ini juga bisa membuka peluang baru lho. Mulai dari magang, tawaran kerja, bahkan jadi partner bisnis, bisa saja salah satunya karir impianmu!
Di kampusnya pun, kamu bisa menemui sesama mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di belahan dunia. Di mana, kamu akan melatih kemampuan adaptasi, toleransi, hingga mempelajari perspektif baru.
6. Menjadi Pribadi dengan Mindset Global
Studi di luar negeri dapat menjadikanmu lebih kenal dengan berbagai perbedaan yang ada di dunia, seperti kuliner, tradisi, dan gaya hidup. Kamu akan lebih understanding dan menghargai perbedaan, sekaligus memahami kesamaan yang bisa bikin hubungan kamu lebih erat.
Selain itu, tinggal di lingkungan multikultural akan membuatmu lebih adaptif dan terbuka terhadap berbagai perspektif. Kamu akan terbiasa berpikir lebih luas, lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan, dan lebih empati terhadap orang lain. Kemampuan ini sangat penting, bukan cuma untuk kehidupan sehari-hari, tapi juga untuk dunia kerja nantinya.
Lebih Baik Studi ke Luar Negeri saat S1 atau S2?
Setelah tahu manfaat studi ke luar negeri, Bridgers mungkin bertanya-tanya, kapan waktu terbaik untuk studi di luar negeri? Apakah saat menempuh program sarjana (S1) atau magister (S2)? Nah, sebenarnya keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika kamu memilih S1, pilihan jurusan yang tersedia jauh lebih luas dan fleksibel dibandingkan S2 yang biasanya lebih spesifik dan berfokus pada bidang tertentu.
Selain itu, kuliah S1 di luar negeri memberi kamu waktu lebih banyak untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, belajar teknologi terkini, dan bangun koneksi internasional. Semua hal ini bikin kamu lebih siap menghadapi dunia kerja nantinya.
Nah, proses untuk menjadi pribadi yang global dan punya wawasan internasional juga butuh waktu, lho. Oleh karena itu, kuliah S1 di luar negeri bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang ingin punya pengalaman lebih mendalam di luar negeri.
Namun, dari segi biaya, S1 membutuhkan biaya yang lebih karena durasi studi yang cukup panjang (3-4 tahun), sementari S2 hanya 1-2 tahun. Jadi, kalau kamu mau hemat waktu dan biaya, S2 bisa menjadi pilihan.
Jadi, pilih S1 atau S2 untuk #KaburAjaDulu? Tergantung prioritas dan tujuan kamu ya, Bridgers. Yang jelas, keduanya punya manfaat besar untuk masa depanmu. Jika masih ragu untuk studi ke luar negeri, yuk konsultasi dengan konselor EduBridge sekarang!