Bridgers, Artificial Intelligence (AI) sekarang lagi jadi bintang utama di dunia teknologi. Dari Chatbot yang menggantikan customer service sampai AI yang otomatis input data, teknologi sudah mulai merebut banyak pekerjaan. Tapi, ada nggak sih pekerjaan yang tidak tergantikan AI?
Nah, kalau kamu lagi bingung mau kuliah di jurusan apa biar posisi pekerjaan yang kamu inginkan nggak terancam dari AI, berikut bidang yang akan tetap relevan dan tidak akan tergantikan meski AI sudah mengambil alih banyak hal.
Apa Saja Pekerjaan yang Tidak Akan Tergantikan AI?
1. Architect

Coba bayangin kamu jadi arsitek. Hal pertama yang kamu lakukan itu ngobrol dulu sama klien.
Kamu bisa nangkep vibe mereka, mereka suka rumah yang minimalis atau cozy, pengen banyak cahaya, atau mungkin punya mimpi bikin ruang kerja yang super estetik.
AI memang bisa bantu cari inspirasi atau bikin model 3D dalam waktu singkat, tapi memahami kepribadian dan gaya hidup pemilik rumah? Nah, itu yang cuma bisa ditangkap manusia.
2. Product Designer

Pernah nggak sih kamu pegang barang yang rasanya “wah ini enak banget dipakai” kayak tumbler Stanley yang lagi viral atau earbuds yang bentuknya pas banget di telinga? Nah, itu semua hasil sentuhan desainer produk.
AI memang bisa bantu bikin bentuk, warna, bahkan rekomendasi desain, tapi dia belum bisa menangkap rasa nyaman atau memahami selera pasar yang lagi naik daun.
Intuisi seperti, “kayaknya generasi sekarang bakal suka yang minimalis tapi tetap stylish,” itu cuma bisa muncul dari otak manusia bukan algoritma.
3. Game Designer

Biasanya, yang bikin kita betah main game berjam-jam itu karena ceritanya, konfliknya, tampilannya, dan emosi yang dibangun di dalamnya.
Misalnya, bisa push rank di Mobile Legends bersama teman-teman atau bisa eksplorasi dunia di Roblox.
AI mungkin bisa bantu bikin aset visual dengan cepat, tapi untuk bikin game yang benar-benar “ngena” masih perlu sentuhan manusia, imajinasi, pengalaman, dan cara kita memahami perasaan pemain.
4. Human Computer Interaction

Bidang ini fokus bikin teknologi jadi terasa nyaman dan gampang dipakai manusia.
Misalnya smartwatch dan aplikasi lari kayak Strava biar bisa ngitung steps, pace, dan detak jantung dengan akurat sambil kita bergerak, itu butuh riset dari orang-orang HCI.
Mereka yang mikirin gimana sensornya bekerja, gimana tampilan layarnya mudah dibaca saat lari, sampai gimana aplikasinya bikin pengguna tetap semangat. AI bisa olah datanya, tapi yang bikin rasanya nyaman dan berguna itu masih tugas manusia.
5. Interactive / Creative Media

Di bidang ini, kamu bakal belajar bikin pengalaman digital yang keren mulai dari instalasi interaktif sampai konten AR yang lagi sering banget muncul di TikTok dan Instagram.
AI bisa bantu dari sisi teknis, tapi ide gila, konsep unik, dan storytelling yang bikin orang terpukau tetap datang dari kepala manusia.
Kalau mau bikin karya yang bikin orang berhenti scroll dan langsung mikir “wah gila ini keren abis!”, itu semua butuh imajinasi.
6. Psychology

Manusia itu kompleks punya perasaan, trauma, motivasi, dan konflik batin.
AI bisa bantu menganalisa data perilaku, tapi merasakan atau menangani seseorang yang lagi patah semangat? It takes a real human.
Psikologi tetapi jadi salah satu bidang yang membutuhkan empati, kesabaran, dan pemahaman mendalam yang nggak bakal bisa digantikan AI.
7. Marketing with Design

Kalau cuma sekedar kirim email blast ke target pasar, AI bisa banget. Tapi bikin kampanye yang bikin orang ngerasa “wah ini aku banget!” butuh kreativitas, intuisi, dan human insight.
Marketing yang dipadu dengan desain itu seni untuk memikat orang dengan strategi dan rasa empati. Kombinasi yang tentunya susah digantikan mesin.
8. Law and Ethics

Semakin canggih teknologi, semakin kompleks persoalan hukumnya. Siapa yang tanggung jawab kalau AI bikin kesalahan? Apa batas privasi di era digital?
AI bisa bantu cari pasal hukum, tapi menimbang dan memutuskan berdasarkan moral dan rasa keadilan tetap harus manusia.
9. Medicine and Nursing

AI sekarang bisa bantu baca X-ray, mendiagnosis, bahkan meresepkan obat.
Tapi yang nggak bisa AI lakukan adalah: menenangkan pasien, memberi sentuhan manusia, dan memabangun trust dalam proses penyembuhan.
Dunia medis tetap butuh tenaga manusia yang punya empati dan perhatian.
10. Neuroscience

Otak kita adalah hal paling canggih yang pernah ada bahkan AI pun terinspirasi dari cara otak bekerja. Neurosains mempelajari pikiran, perilaku, hingga kesadaran manusia.
Neurosains itu bukan cuma soal penelitian dan data, tapi cara memahami bagaimana otak manusia bekerja mulai dari emosi, ingatan, sampai perilaku.
Hal-hal sedalam ini belum bisa sepenuhnya dijelaskan atau digantikan oleh mesin, karena otak manusia jauh lebih kompleks dari algoritma mana pun.
11. Hospitality

Hospitality itu dunia yang isinya nge-handle pengalaman manusia secara langsung mulai dari hotel, restoran, event, sampai travel.
Mau secanggih apapun AI, robot nggak bisa kasih warm welcome, baca mood tamu, atau menyelesaikan masalah dengan cara yang bikin orang merasa dihargai.
Intinya, hospitality adalah industri yang berdiri di atas hubungan manusia. Dan itu sesuatu yang nggak akan pernah bisa diambil alih AI sepenuhnya.
Bridgers, Kamu Jadi Tertarik Bekerja di Bidang Mana?
Sekarang kamu sudah tahu kan pekerjaan di sektor apa saja yang ternyata tetap punya masa depan cerah meski AI makin canggih, dan pekerjaan apa saja yang harus kamu hindari.
Tugasmu berikutnya adalah: pilih bidang yang paling cocok dengan dirimu. Kalau masih galau pilih jurusan kuliah, yuk ikuti MyFuture Psychotest agar bisa tahu rekomendasi jurusan kuliah untuk tentukan arah karier sukses kedepannya.
Yang bikin asyik, MyFuture Psychotest punya sesi konsultasi bareng bersama Certified Psychologist lulusan University of Oxford dan diskusi bareng konsultan pendidikan profesional EduBridge agar pilihan studi & karir karier lebih terarah. Jarang banget kan ada psikotes yang kaya gini?
Yuk, daftar MyFuture Psychotest dan mulai investasikan masa depanmu sekarang!
