Belakangan ini, media sosial ramai dengan perbincangan #KaburAjaDulu. Tagar ini menjadi ajakan bagi anak muda Indonesia untuk melanjutkan studi atau mencari pekerjaan di luar negeri.
Tren ini semakin didorong karena semakin banyak orang ingin mencari kesempatan baru di luar negeri, baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun kesempatan menetap, demi mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Tapi, sebelum kamu ikut #KaburAjaDulu, ada satu yang harus diingat: Kabur aja gak cukup, kamu juga butuh strategi!
#KaburAjaDulu Juga Butuh Rencana yang Matang
Pindah ke luar negeri bukan sekadar memilih negara maju saja. Ada beberapa hal penting yang kamu harus pertimbangkan:
1. Kenali Tren Industri di Negara Tujuan
Penting banget untuk Bridgers memahami tren industri kerja yang ada di negara pilihan kamu. Misalnya:
- China

Sebagai pusat manufaktur dan teknologi global, terutama dengan populernya industri mobil listrik, AI, robotics, hingga automation. China terus memperkuat posisinya dalam inovasi dan produksi advanced technology.
- Inggris
Negara ini terkenal sebagai pusat inovasi teknologi, bahkan 71% perusahaannya di 2025 ini berupaya untuk berinvestasi di bidang AI, data analytics, dan cybersecurity. Selain itu, Inggris juga menjadi pusat industri financial & banking dengan perusahaan besar seperti HSBC & Standard Chartered.
Jika kamu tertarik dengan medical research, Inggris juga menawarkan banyak peluang karena negara ini memimpin dunia medical research dengan 25% dari 100 obat resep ditemukan dan dikembangkan di UK.
- Jerman

Terkenal dengan industri engineering dan manufaktur, negara ini menyumbang 11% produksi mesin global. Kalau kamu tertarik dengan teknik dan otomotif, negara satu ini bisa jadi tujuan yang tepat.
- Australia

Selain industri teknologi yang berkembang pesat dengan startup global seperti Canva. Australia juga kekurangan tenaga kerja di sektor kuliner, dengan permintaan tertinggi untuk posisi chef jatuh di tahun 2025
2. Cari Tahu Kebijakan Imigrasi dan Peluang Menetap
Tidak semua negara terbuka untuk memberikan kesempatan menetap dan bekerja bagi lulusan internasional yang sudah lulus. Beberapa negara bahkan hanya menerima tenaga kerja dengan keterampilan khusus.
Contohnya, Australia yang membuka kesempatan dengan pekerja yang terdaftar di Skill Occupation List (SOL). Untuk mendapatkan peluang ini, Bridgers juga perlu mengumpulkan poin berdasarkan keahlian, pendidikan, dan pengalaman kerja.
Setelah mengetahui semua detail, kamu mulai dapat membuat strategy planning sehingga ketika lulus kuliah, kamu akan lebih mudah dapat kerja dan tinggal di negara yang kamu inginkan.
3. Pilih Jurusan yang Sesuai dengan Minat & Kebutuhan Dunia Kerja
Lalu, memilih jurusan kuliah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di negara studi tujuan akan semakin membuka peluang untuk tinggal dan berkarir secara sukses.
Jika kamu masih bingung memilih jurusan kuliah atau karir yang cocok, tenang saja! MyFuture Psychotest bisa bantu kamu menemukan pilihan jurusan kuliah terbaik.
Bingung Pilih Jurusan Kuliah? MyFuture Psychotest by EduBridge Jawabannya!
MyFuture Psychotest by EduBridge siap membantu menentukan jurusan kuliah yang high-demand di negara tujuan studi kamu. Setelah mengikuti tes, kamu akan mendapatkan:
- Psikotes minat, bakat, serta kemampuan dengan 5 alat tes
- Konsultasi dengan Psikolog bersertifikat dari University of Oxford
- Analisis mendalam tentang jurusan kuliah yang sesuai bersama konselor profesional EduBridge
Yuk, ikuti MyFuture Psychotest sekarang untuk temukan karir yang sesuai denganmu!
Atau mau coba versi singkatnya dulu? Mini MyFuture Psychotest tersedia GRATIS buat kamu!