Menempuh pendidikan di luar negeri membutuhkan banyak sekali persiapan. Baik itu nilai akademik di sekolah, dokumen pendukung, sampai persiapan bahasa Inggris yang menjadi bekal kamu untuk kuliah di luar negeri.
Sebenarnya seberapa penting sih untuk bisa berbahasa Inggris? Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan penduduk di dunia sebagai bahasa ibu oleh lebih dari 400 juta orang di dunia. Sudah banyak English Proficiency Test atau Tes Kemampuan Bahasa Inggris yang tersedia di Indonesia. Untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris yang kamu memiliki, juga sebagai syarat utama saat ingin studi di luar negeri. Salah satunya adalah IELTS.
Apa itu IELTS?
International English Language Testing System atau yang lebih sering dengan sebutan IELTS adalah sebuah sistem tes Bahasa Inggris internasional yang paling populer untuk keperluan studi, bekerja, dan imigrasi. Khusus untuk tujuan studi, jenis yang perlu diambil adalah IELTS Academic. Rentang nilai pada tes ini adalah 0-9,0, dimana minimal skor yang umumnya diminta sekitar 6–6,5 yang diperuntukan untuk keperluan studi di luar negeri.
Selain itu, sistem penilaian dalam IELTS meliputi 4 kemampuan dalam berbahasa. Yaitu mendengarkan (Listening), membaca (Reading), menulis (Writing), dan berbicara (Speaking). Untuk mengerjakan semua tes kemampuan IELTS, waktu yang tersedia sebanyak 2 jam 45 menit. Dari masing-masing tes kemampuan, waktu yang tersedia pun berbeda-beda. Pada listening waktunya 30 menit, dengan tambahan 10 menit jika kamu mengikuti paper-based test dan tanpa tambahan pada computer-based test. Lalu pada reading 60 menit, writing 60 menit, dan speaking sekitar 11-15 menit.
Nah, beberapa universitas atau jurusan memiliki minimum skor tersendiri di masing-masing kemampuan, dan yang paling umum adalah kemampuan writing.
Academic Writing
Dalam tes kemampuan IELTS Writing, soal pertama adalah menganalisa dan melaporkan isi suatu grafik atau diagram. Para peserta IELTS akan menghabiskan 20 menit pada bagian ini. Saat merangkai paragraf untuk soal pertama, kamu wajib menuliskan minimal 150 kata. Lanjut di soal kedua, kamu akan mendiskusikan suatu masalah atau menyampaikan pendapat tentang sebuah subjek. Kamu wajib menuliskan minimal 250 kata di sisa waktu.
Bagian kemampuan writing ini utamanya akan menilai kemampuan kamu di berbagai hal. Seperti misal, seberapa berkaitannya isi tulisan dengan topik, olah kata dan kalimat, serta hal lain yang spesifik. Tidak ada aturan antara penggunaan aksen American maupun British, namun lebih baik agar tetap konsisten menggunakan salah satu pada bagian kemampuan ini.
Nah, ada beberapa vocabulary yang bisa kamu jadikan referensi saat mengerjakan writing IELTS!
Ada vocabulary apa lagi sih yang bisa kamu gunakan saat mengerjakan tes writing? Cari tahu informasi lebih lengkapnya di EduBridge, yuk!
Di EduBridge ada IELTS Preparation yang bisa kamu ikuti, untuk mengasah kemampuan kamu serta mencapai target band IELTS yang kamu inginkan!
Let’s start your study preparation with EduBridge, contact us now~